Minggu, 14 Oktober 2012

Mengklasifikasi Pengunaan Basis Data


Pengaplikasian Basis Data :

I  Basisdata untuk Multimedia
II  Basisdata untuk Internet :
- Universal Resource Locator (URL)
- Server untuk Web (Web Server)
- Bahasa Web (Web Display Language)



I. Basisdata untuk Multimedia

Syarat yang harus terpenuhi jika data multimedia tersimpan di dalam basisdata  :
•Basis data harus dapat mengakomodasi objek- objek yang besar
•Adanya fasilitas untuk pengambilan data berdasarkan kemiripan (similarity-based retrieval) yang diperlukan oleh banyak aplikasi basis data multimedia

II. Basisdata untuk Internet

World Wide Web (WWW) merupakan system informasi terdistribusi yang berbasis hypertext. Dokumen-dokumen yang menjadi unsure utama di dalam web dapat dinyatakan dalam beberapa tipe. Tipe yang paling popular adalah dokumen hypertext

Universal Resource Locator (URL)

Sistem hypertext mengandung konsekuensi tentang adanya penyimpanan pointer (penunjuk lokasi) ke tempat dokumen-dokumen berada. Dalam web, fungsi pointer ini diberikan oleh Universal Resource Locator (URL)

Example :
http://www.smkn1jakarta.net


Server untuk Web (Web Server)

Ketika sebuah server HTTP menerima permintaan untuk pengambilan dokumen tertentu, server mengeksekusi program tersebut dan mengirimkan dokumen HTML yang dihasilkan program tersebut. Lebih jauh lagi, client web dapat mengirimkan argument-argumen tambahan yang akan digunakan program pada saat eksekusi 

Bahasa Web (Web Display Language)
Bahasa untuk me-mark up teks (teks markup language), seperti Standard Generalized Markup Language (SGML), dibangun untuk mengisi kekosongan diantara teks polos dan deskripsi halaman dengan perintah pem-format-an teks.

Merancang Arsitektur Basis Data


Basis data merupakan sumber informasi yang dapat dipakai bersama. Setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda terhadap data yang disimpan di dalam basis data. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terdapat arsitektur komersial DBMS yang didasarkan pada perluasan arsitektur yang disebut sebagai arsitektur ANSI-SPARC. Basis data adalah tempat kumpulan data. Menurut C.J. Date (1990), terdapat tujuh keuntungan dengan menggunakan pendekatan basis data, yaitu
  • Redundansi dapat dikurangkan (redundancy can be reduced).
  • Ketidakkonsistenan dapat dihindari (inconsistency can be avoided (to some extent)).
  • Data dapat dibagikan (the data can be shared).
  • Standar-standar dapat diselenggarakan (standards can be enforced).
  • Pembatasan keamanan dapat diterapkan (security restrictions can be applied).
  • Integritas dapat dipertahankan (integrity can be maintained).
  • Keperluan yang bertentangan dapat diseimbangkan (conflicting requirements can be balanced).
Basis data memiliki arsitektur
  • Arsitektur:
Struktur, artinya komponen-komponen apa yang ada dalam suatu sistem dan fungsi masing-masing komponen tersebut, serta bagaimana inter-relasi dan interaksi antar komponen dalam sistem tersebut.
  • Arsitektur Sistem Software:
Spesifikasi dari arsitektur sistem software, menyebutkan bermacam-macam modul beserta interface dan inter-relasi antar data dan alur kontrol dalam suatu sistem:
  • Programming-in-the-small:

Menentukan Prosedur Recovery

Disaster recovery planning adalah suatu pernyataan yang menyeluruh mengenai tindakankonsisten yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah suatu peristiwa yang mengganggu yang menyebabkan suatu kerugian penting sumber daya sistem informasi. Disaster recovery plan adalah prosedur untuk merespons suatu keadaan darurat, menyediakan backup operasi selama gangguan terjadi, dan mengelola pemulihan dan menyelamatkan proses sesudahnya. Sasaran pokok disaster recover plan adalah untuk menyediakan kemampuan dalam menerapkan proses kritis di lokasi lain dan mengembalikannya ke lokasi dan kondisi semula dalam suatu batasan waktu yang memperkecil kerugian kepada organisasi, dengan pelaksanaan prosedur recovery yang cepat.

Tujuan dan Sasaran DRP :

Tujuan DRP yang utama adalah untuk menyediakan suatu cara yang terorganisir untuk membuat keputusan jika suatu peristiwa yang mengganggu terjadi. Tujuan disaster recovery plan adalah untuk mengurangi kebingungan organisasi dan meningkatkan kemampuan organisasi untuk berhubungan dengan krisis tersebut.
Sesungguhnya, ketika suatu peristiwa yang mengganggu terjadi, organisasi tidak akan mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan melaksanakan suatu rencana pemulihan dengan segera. Oleh karena itu, jumlah perencanaan dan pengujian yang telah dilakukan sebelumnya akan menentukan kemampuan organisasi tersebut dalam mengangani suatu bencana.

Menentukan Kebutuhan Sistem


Dalam menentukan kebutuhan system suatu basisdata tidak terlepas dari bagaimana sebenarnya basisdata itu dirancang

Tujuan perancangan database :

Ø Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan  aplikasi-aplikasinya
Ø Memudahkan pengertian struktur informasi
Ø Mendukung  kebutuhan-kebutuhan  pemrosesan dan beberapa  obyek  penampilan (response time, processing time, dan storage space)





Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai micro life cycle :

- Database PlanningSystem definition
- Design
- Implementation
- Loading atau Data Conversion
- Application Conversion
- Testing dan Validation
- Operation
- Monitoring dan Maintenance  



FASE-FASE PERANCANGAN DATABSE
(untuk database yang besar)





Proses Perancangan Database:


I    Pengumpulan data dan analisis

Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa :
- Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa
- Peninjauan dokumentasi yang ada
- Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data


II. Perancangan database secara konseptual 

Fase perancangan database secara konseptual mempunyai 2 aktifitas paralel :
- Perancangan skema konseptual
- Perancangan transaksi


III. Pemilihan DBMS  

Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS :
- Struktur data
- Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
- Tersedianya layanan penjual


IV. Perancangan database secara logika (pemetaan model data) :

- Pemetaannya dapat diproses dalam 2 tingkat
- Pemetaan system-independent
- Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik
Hasil dari fase ini memakai perintah-perintah DDL dalam bahasa DBMS.


V. Perancangan database secara fisik

Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik :
- Response time
- Space utility
- Transaction throughput


VI. Implementasi sistem database :

- Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded
- DML yang telah ditulis dan diuji

Mengimplementasi Perubahan


1.Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan Kebutuhan pelanggan ditegaskan dan divalidasi sesuai permintaan. 
Lingkup permintaan layanan internet ditentukan dengan menyerahkan pada kebutuhan pelanggan.
Pertimbangan diberikan untuk redundansi dengan menyerahkan pada fault tolerance, backup link dan konfigurasi gateway.
Komponen jaringan berupa perangkat keras dan perangkat lunak diidentifikasi sesuai permintaan.
Spesifikasi perangkat ditegaskan dan ketersediaan komponen dijamin. Pembuatan spesifikasi perangkat jaringan komputer
Penjelasan spesifikasi perangkat jaringan komputer dari sisi teknis dan ekonomis.
Penjelasan fungsi perangkat jaringan komputer.
Penjelasan kelebihan/feature dan kelemahan dari setiap perangkat jaringan komputer.
Penjelasan kualitas koneksi Internet berdasarkan content , Rasio dan harga.

 Mengidentifikasi spesifikasi perangkat jaringan komputer.Memaparkan produk jaringan komputer dari setiap vendor.Menjelaskan fungsi perangkat jaringan komputer.Menjelaskan lingkup layanan internet.Mengidentifikasi perangkat jaringan komputer yang akan di konfigurasiMenentukan Internet Service Provider berdasarkan pertimbangan kualitas dan harga. Tes tertulisMerangkum materi dan modulLaporan hasil praktikumTugas artikel dari internetKeaktifan peserta didik dalam kelas 6 16 4 Buku Konsep instalasi dan keamanan jaringanInternetMajalah Internet

  2.Meninjau masalah keamanan Fitur keamanan pada gateway internet diakses dengan rekomendasi pada arsitektur jaringan dan rencana keamanan perusahaan.Rekomendasi pada firewall dan ukuran keamanan yang lain didiskusikan dengan ISP jika diminta.Ringkasan dari rencana keamanan perusahaan diberikan pada pengguna dengan rekomendasi pada pengguna internet. Konsep keamanan jaringan (Firewall).Perencanaan Sistem Keamanan jaringan. Melaksanakan konsep keamanan jaringan pada jaringan public.Mendiskusikan sistem keamanan yang akan diterapkan.Memaparkan sistem keamanan yang digunakan Melaksanakan konsep keamanan bertingkat pada jaringan public Tes TertulisDiskusiTes PraktekPengamatan/ Observasi 6 16 4 Buku Konsep instalasi dan keamanan jaringanInternetMajalah InternetKomputer

Mengkonfigurasi dan Menguji Titik Jaringan


Jika sistem anda terhubung ke jaringan melalui server DHCP, kemungkinan besar konfigurasi jaringan anda sudah diatur secara otomatis. Jika benar, maka anda seharusnya sudah bisa menggunakan berbagai perintah jaringan pada CD Instalasi seperti sshscppingirssi,wgetlinks, dll. 


Jika jaringan anda sudah berfungsi, maka perintah /sbin/ifconfig akan menampilkan beberapa intarface jaringan selain lo, seperti eth0:  

Daftar Kode 1.1: /sbin/ifconfig untuk konfigurasi jaringan yang sudah siap
 
# /sbin/ifconfig
(...)
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:50:BA:8F:61:7A
inet addr:192.168.0.2 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::50:ba8f:617a/10 Scope:Link
ric:1 RX packets:1498792 errors:0 dropped:0 overru
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Me tns:0 frame:0 TX packets:1284980 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
3951388 (118.2 Mb) Interrupt:1
collisions:1984 txqueuelen:100 RX bytes:485691215 (463.1 Mb) TX bytes:1
21 Base address:0xe800

Memasang dan Mengkonfigurasi Produk dan Perangkat Gateway

Installasi Jaringan WAN

Peralatan
1.Kompas dan peta topografi
2.Penggaris dan busur derajat
3.Pensil, penghapus, alat tulis
4.GPS, altimeter, klinometer
5.Kaca pantul dan teropong
6.Radio komunikasi (HT)
7.Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
8.Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
9.Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
10.Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
11.Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
12.Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)


Survey Lokasi
1.Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta
2.Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
3.Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
4.Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
5.Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
6.Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat

Pemasangan Konektor
1.Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m
2.Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
3.Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
4.Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
5.Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
6.Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
7.Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
8.Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air
9.Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
10.Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet

Meninjau Masalah Keamanan Jaringan


Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini. Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga agar akses (ke dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized access) tidak dapat dilakukan. Konfigurasi dari firewall bergantung kepada kebijaksanaan (policy) dari organisasi yang bersangkutan.
Firewall merupakan alat untuk mengimplementasikan kebijakan security (security policy). Sedangkan kebijakan security, dibuat berdasarkan perimbangan antara fasilitas yang disediakan dengan implikasi security-nya. Semakin ketat kebijakan security, semakin kompleks konfigurasi layanan informasi atau semakin sedikit fasilitas yang tersedia di jaringan. Sebaliknya, dengan semakin banyak fasilitas yang tersedia atau sedemikian sederhananya konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang ‘usil‘ dari luar masuk kedalam sistem (akibat langsung dari lemahnya kebijakan security).
Firewall bekerja dengan mengamati paket IP (Internet Protocol) yang melewatinya. Berdasarkan konfigurasi dari firewall maka akses dapat diatur berdasarkan IP address, port, dan arah informasi. Detail dari konfigurasi bergantung kepada masing-masing firewall. Firewall dapat berupa sebuah perangkat keras yang sudah dilengkapi dengan perangkat lunak tertentu, sehingga pemakai (administrator) tinggal melakukan konfigurasi dari firewall tersebut. Firewall juga dapat berupa perangkat lunak yang ditambahkan kepada sebuah server (baik UNIX maupun Windows NT), yang dikonfigurasi menjadi firewall.
Firewall pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi 2 berdasarkan cara fungsi kerjanya (keduanya dapat dilakukan pada sebuah perangkat komputer (device) atau dilakukan secara terpisah), yaitu :
1. Fungsi filtering
Firewall bekerja pada level jaringan (network-level firewall) biasa disebut packet filter.
Firewall tipe ini biasanya berupa router yang melakukan fungsi packet filtering berdasarkan parameter-parameter tertentu : alamat sumber, protokol, nomor port dan isi. Dari membandingkan informasi yang diperoleh pada paket-paket trafik dengan kebijaksanaan yang ada pada tabel akses, maka tindakan yang diberlakukan adalah :
• Melewatkan paket data ke tujuannya (client atau server)
• Memblok paket data

2. Fungsi proxy
Firewall pada level aplikasi (application level gateway) ini berfungsi sebagai  penghubung antara komputer client dengan jaringan luar. Pada koneksinya, paket-paket IP tidak pernah diteruskan secara langsung, namun ditranslasi dan diwakilkan oleh gateway aplikasi tersebut yang berfungsi sebagai saluran dan penterjemah dan menggantikan fungsi client. Proxy akan merelai semua request dari client kepada server yang sesungguhnya, kemudian merelai balik semua hasil response real server kepada client kembali. Ditengah proses di atas, maka proxy server berkesempatan untuk melakukan pembatasan berdasarkan tabel akses yang sudah dibuat.
Fungsi proxy dapat dilakukan oleh berbagai software tergantung kepada jenis proxy yang dibutuhkan, misalnya web proxy, rlogin proxy, ftp proxy dan seterusnya. Di sisi client sering kali dibutuhkan software tertentu agar dapat menggunakan proxy server ini, seperti misalnya dengan menggunakan SOCKS. Beberapa perangkat lunak berbasis UNIX untuk proxy antara lain: Socks (proxy server oleh NEC Network Systems Labs), Squid (web proxy server).

Mengkonfirmasi Kebutuhan Client dan Perangkat Jaringan

Mengimplementasi Perubahan WAN 

1.Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan Kebutuhan pelanggan ditegaskan dan divalidasi sesuai permintaan. 
Lingkup permintaan layanan internet ditentukan dengan menyerahkan pada kebutuhan pelanggan.
Pertimbangan diberikan untuk redundansi dengan menyerahkan pada fault tolerance, backup link dan konfigurasi gateway.
Komponen jaringan berupa perangkat keras dan perangkat lunak diidentifikasi sesuai permintaan.
Spesifikasi perangkat ditegaskan dan ketersediaan komponen dijamin. Pembuatan spesifikasi perangkat jaringan komputer
Penjelasan spesifikasi perangkat jaringan komputer dari sisi teknis dan ekonomis.
Penjelasan fungsi perangkat jaringan komputer.
Penjelasan kelebihan/feature dan kelemahan dari setiap perangkat jaringan komputer.
Penjelasan kualitas koneksi Internet berdasarkan content , Rasio dan harga.

Mengidentifikasi spesifikasi perangkat jaringan komputer.
Memaparkan produk jaringan komputer dari setiap vendor.
Menjelaskan fungsi perangkat jaringan komputer.
Menjelaskan lingkup layanan internet.
Mengidentifikasi perangkat jaringan komputer yang akan di konfigurasi
Menentukan Internet Service Provider berdasarkan pertimbangan kualitas dan harga. Tes tertulis
Merangkum materi dan modul
Laporan hasil praktikum
Tugas artikel dari internetKeaktifan peserta didik dalam kelas 6 16 4 Buku Konsep instalasi dan keamanan jaringan
Internet
Majalah Internet

Memonitor Kinerja Jaringan

Pada kesempatan kali ini saya berusaha sedikit mengulas tentang tools untuk monitoring jaringan LAN/Internet anda.
NetworkActiv PIAFCTM is a network data capturing utility that provides both packet capturing and HTTP (Web) based file capturing. This can allow you to see the data coming in from- and going out to- your computer, such as instant messages, e-mails, and Web pages. With the built-in HTTP file decoding system, you can capture and save Web page files that are transferred (which happens when you load a page). These files can include the HTML and other text, as well as the pictures and flash videos. PIAFCTM is stand-alone and does not require any third-party components.
Saya menggunakan NetworkActiv PIAFCTM  http://www.networkactiv.com/PIAFCTM.html, kemudahan dari software ini adalah installasi yang tidak sulit dan proses monitoring yang sangat real time.
jika kita lihat disini ada 4 macam cara monitoring:

Menguji Server


Para web admin pasti memerlukan  suatu tools yang dapat menguji ketangguhan web server yang mereka miliki, ada berbagai macam tools yang dapat digunakan untuk fungsi tersebut. Salah satu tools yang dapat digunakan adalah Siege.
Siege adalah sebuah tools benchmarking open source untuk menguji performa web server . Siege dapat melakukan stress test kepada sebuah url dengan jumlah koneksi dan waktu yang dapat kita sesuaikan.
1. Instalasi Siege pada CentOS atau Ubuntu cukup mudah dan terdapat pada repository :
#apt-get install siege
#yum install siege
2. Instalasi menggunakan source juga dimungkinkan dengan mengambil paketnya di alamat berikut : http://www.joedog.org/pub/siege/siege-latest.tar.gz
3. Instalasi source seperti biasa harus melewati beberapa proses terlebih dahulu yaitu :
#tar xfvz siege-latest.tar.gz
kemudian masuk  kedalam folder hasil extract, didalam direktori tersebut lakukan langkah instalasi :
#./configure
#make
#make install
4. Setelah terpasang kita dapat mulai melakukan pengujian dengan siege, contoh pengujiannya adalah sebagai berikut :
#siege –concurrent=50 –benchmark –time=3m http://situs_yang_diuji
pada contoh diatas kita melakukan pengujian dengan 50 koneksi konkuren selama 3 menit. Syntax lengkap untuk pengujiannya adalah sebagai berikut :

Membangun dan Menkonfigurasi Server


Web atau istilah lengkapnya web site, juga sering disebut dengan home page adalah suatu halaman yang berisi sejumlah informasi yang dapat diakses dan dibaca melalui sistem jaringan dengan menggunakan program browser. Informasi yang dapat ditampilkan lewat web dapat berupa tulisan, gambar, dan bahkan audio visual pun bisa ditampilkan. 

Untuk memasang web agar bisa di baca oleh orang lain dari komputer lain didalam system jaringan, baik jaringan local (LAN) maupun jaringan berbasis luas (WAN dan Internet) maka memerlukan program yang dapat memberikan layanan web atau web server. Web server ada yang dibuat secara terpadu dengan program system operasi dan secara terpisah. Program web server ada banyak jenisnya, seperti apache, abbys, xitami dan IIS. Untuk program web server IIS sudah menjadi satu paket di dalam system operasi Windows 2000 server.

1. Prinsip kerja program web server
Prinsip kerja program web server adalah memberikan informasi yang diminta oleh komputer client dan melayani setiap permintaan yang datang dari manapun. Informasi akan dikirimkan oleh komputer server lalu akan diterima dan dibaca oleh komputer client melalui program browser. Urutan kerja web server adalah sbb :
- Komputer client mengetikan alamat komputer server misal, www.rendyprayudhi.com dari program browser
- Komputer server www.rendyprayudhi.com akan memberikan informasi berupa halaman utama atau index.html yang akan dibaca dari komputer client.
- Komputer client memilih informasi yang diinginkan dengan menekan tombol link, misalnya pilihan profil, sehingga server akan memberikan tampilan informasi yang diminta client.
- Komputer Server kemudian mengirimkan informasi yang di inginkan oleh client sehingga muncul dan dibaca di komputer client.

2. Langkah – langkah konfigurasi web Server
A. Mendefinisikan Web Site
1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service Manager.
2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik tombol action hingga muncul menu, lalu pilih New >>Web Site
3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk membuat web site , lalu pilih tombol Next hingga muncul tampilan.Untuk bagian description isi nama web site yang akan kita buat, misalnya : rendyprayudhi.com lalu pilih next
4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site
5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori tempat menyimpan data-data web site dengan Lokasi direktori data web site di c:\inepub\wwwroot
6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web. Pilih dengan memberi tanda centang, misal kita pilih read, run script, excekute dan browse.
7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya
8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada.

Menetapkan Spesifikasi Server


Spesifikasi komponen server sedikit berbeda dengan komputer desktop, yang perlu kita perhatikan saat membangun komputer server adalah kecepatan transfer data dan proses.
Kecepatan transfer data dipengaruhi oleh lebar jalur data, motherboard, kapasitas memory, cache perangkat keras dan  bandwidth  perangkat jaringan LAN Card.
Kecepatan proses dipengaruhi oleh jenis prosessor dan frekuensi CPU.
Lihat gambar di bawah menunjukkan bagian terpenting komponen komponen server. Kita memilih komponen server dengan pertimbangan kecepatan transfer data, kecepatan proses data dan bandwidth maksimum transfer data yang melalui jaringan LAN (Local Area Networking).
Gambar
spekkomponenserver.png

Menetapkan spesifikasi  server

menentukanspekserver.gif

Memilih Komponen Server Jaringan

Di zaman e-government saat ini, rasanya sudah tak terhitung banyak kantor pemerintah yang sudah saling terhubung dan menggunakan komputer. Begitu juga dengan server, tentunya banyak pegawai pemerintah yang sudah tidak asing dengan perangkat keras (hardware) yang biasanya berguna dalam penyimpanan data-data. Mungkin Anda pernah mendengar ketika era e-government baru bergulir banyak lembaga/ kantor pemerintah yang ikut “demam” membeli perangkat server.

Hasilnya? Banyak server yang tidak sesuai kebutuhan (berlebihan) atau malah tak berfungsi alias mubazir. Untuk itu, dalam kesempatan ini, saya akan memaparkan mengenai teknologi server termasuk di dalamnya bagaimana memilih server yang baik. Pasalnya, memilih server yang tepat, bisa menjadi mudah atau bahkan juga sulit karena banyak pertimbangan teknologi teknis yang digunakan. Untuk lebih jelasnya teknik memilih server terbagi dalam beberapa cara yaitu berdasarkan:

A. Role (Penggunaan) Server
B. Merek Server
C. Budget
D. Fitur Server
E. Lain-lainnya.

A. Role (Penggunaan)

Langkah pertama yang paling tepat untuk memilih server adalah menetukan tujuan penggunaannya, yaitu bisa dibagi sebagai berikut:

1. File server
Untuk file server, biasanya Anda membutuhkan berbagai fasilitas berikut :

a. Kapasitas disk yang besar
Gunakan harddisk tipe SATA/ SATA-II yang kapasitasnya bisa mencapai ratusan Gigabyte namun dengan harga ekonomis.

b. Performa disk yang baik dan keamanan data
Beli card RAID, dan atur agar RAID-0 (mirroring) diimplementasikan di server. Dengan ini, maka satu hard disk akan bertindak sebagai mirror (cermin) dari hard disk yang lainnya. Ketika satu hard disk rusak, maka data Anda tetap selamat di hard disk yang lainnya.

c. Kecepatan transfer data.
Gunakan server dengan card network 100 Mbps / 1 Gbps atau yang lebih kencang di server lalu sambungkan ke switch utama/ core di jaringan komputer Anda. Maka dengan ini setiap komputer di jaringan tersebut akan bisa mendapatkan kecepatan transfer yang tinggi dari server ini.

Memilih Sistem Operasi Untuk Jaringan


Membandingkan kriteria – kriteria tersebut dari dua sistem operasi server yang akan kita wakilkan antara Linux (dengan contoh distro Ubuntu Server Linux) dan Microsoft Windows (Windows Advanced Server 2008). Alasan kita membandingkan dua operating system ini adalah karena Windows dan Linux merupakan dua operating system yang paling banyak digunakan di lingkungan servers. Anda tentunya bisa juga mempergunakan operating system lainnya, seperti keluarga Unix lainnya seperti BSD, AS400, HPUX, Solaris, dsb. ataupun juga Apple Server.

Cara Ideal Dalam Memilih Sistem Operasi Yang Sesuai ( Linux atau Windows ) :

Nilai Investasi

Nilai investasi dari sebuah sistem operasi server sering menjadi pertimbangan utama bagi sebuah perusahaan dalam memilih. Di situasi ini, sering kali perusahaan memberikan argumentasi bahwa Linux jauh lebih menguntungkan dibandingkan Windows karena Linux adalah sistem operasi Open Source dan menjadi konotasi (terutama di Indonesia) bahwa Open Source adalah software gratis. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan walaupun tidak seluruhnya benar. Ada beberapa Linux yang free berarti gratis (seperti Ubuntu dan Debian), namun kata 'Free' di open source sebetulnya dimaksudkan dalam artian 'Bebas' bahwa pengguna software tersebut berhak membuka dan memodifikasi source code dari software tersebut. 
Dari pertimbangan harga, kita bisa menilainya sebagai berikut:
1. Harga sistem operasi,
Sistem operasi Linux memiliki kelebihan jauh dari Windows, harga Linux mulai dari 0 (gratis) hingga jauh di bawah Microsoft Windows Server ($950 untuk 5 client dan $3800 untuk 25 client).
2. Biaya pelatihan penggunaan sistem operasi,
Karena banyak orang mungkin sudah memiliki pengalaman menggunakan Microsoft Windows, kemungkinan di sini perusahaan perlu mengeluarkan biaya untuk melatih orang atau mencari orang khusus untuk mengadministrasi sebuah server Linux. Namun perlu diperhatikan bahwa saat ini mengadministrasi sebuah operating system Linux jauh lebih mudah dari masa – masa sebelumnya dan mengadministrasi Windows di lingkungan server jauh berbeda dibandingkan di lingkungan desktop, jadi jangan menutup kemungkinan bahwa anda tidak perlu melatih orang untuk mengadministrasi environment Windows Server.
3. Biaya instalasi sistem operasi ke dalam server,
instalasi sebuah server sangatlah berbeda dibandingkan instalasi sebuah sistem desktop. Ada banyak konfigurasi yang harus dilakukan, harus menimbang juga sisi automated tasks yang perlu diset, hingga apakah ada biaya dari sisi patching. Di sisi ini, Linux dan Windows bisa sama biayanya, namun Linux juga bisa tidak berbiaya bila instalator anda sudah terbiasa melakukan hal tersebut.
4. Biaya maintenance support,
Di Linux bila anda berniat melakukan maintenance sendiri anda bisa menganggap bahwa ini gratis, hanya sebatas gaji admin anda. Bila tidak, maka biaya tersebut bisa anda alihkan ke support masing – masing vendor, yaitu ke Microsoft, ataupun ke vendor Linux anda.
5. Biaya upgrade,
Sekali lagi, ini sangat tergantung dengan pilihan anda. Di lingkungan Windows biasanya mendownload Service Pack gratis, namun mengupgrade ke Windows Server yang lebih baru sekali lagi merupakan investasi yang signifikan. Bila anda memilih Ubuntu, segalanya gratis.

Memilih Aplikasi Untuk Server



Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien. 

Web server berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan web browser seperti mozilla firefox dan internet explorer.
FTP server berfungsi melayani transaksi pertukaran data komputer server dengan klien menggunakan aplikasi FTP klien.
SMTP server berfungsi melayani transaksi surat elektronik antar mail server, seperti mail server mail.linux.or.id dengan mail.yahoo.com.
Berikut ini contoh aplikasi server.

No.AplikasiKegunaan
1Web ServerMenampilkan informasi perusahaan Aplikasi multiguna berbasis web seperti ERP dan CMS
2FTP ServerMelayani transaksi data kapasitas besar
3SMTPMelayani pengiriman surat elektronik
4Proxy ServerMenyimpan halaman web yang pernah diakses oleh user
5SNMPMonitoring trafik jaringan TCP/IP
6IRCDChatting server
7POP3Melayani transfer surat elektronik dari mail server ke mail user agent,
seperti: outlook express dan evolution
8VPN ServerMelayani tunneling aplikasi vpn client, memberikan IP lokal komputer
yang berbeda lokasi sehingga tetap dalam satu subnet

 Sistem operasi

Sistem operasi adalah aplikasi yang berfungsi menghidupkan semua perangkat keras komputer dan sebagai penerjemah perintah pengguna ke bahasa mesin.  Sehingga komputer dapat memproses permintaan pengguna dan menampilkan dalam bahasa yang dimengerti oleh pengguna pada layar monitor komputer. Berikut ini contoh sistem operasi yang dikenal oleh masyarakat luas.
1.  Ubuntu Feisty Desktop
2. Red Hat Enterprise ES/AS Server
3. Mandriva 2007 Spring Desktop
4. Opensusse Desktop
5. IGOS Server / Desktop
6. Debian Lenny
7. MS Windows XP Desktop

Selasa, 02 Oktober 2012

Memeriksa Hasil Perbaikan Koneksi Jaringan


Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat
dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan


Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan
konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan
yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat
dilakukan dengan cara:


1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan
pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah
telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau
konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari
instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet
mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka
langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.



Melakukan Setting ulang koneksi jaringan



Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti. Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.

Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:

1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard

Pemasangan Kartu jaringan pada motherboard disesuaikan dengan kartu
jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.


2) Pemasangan Kabel pada Konektor

a) Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC

Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan
hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.

b) Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45

Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.

Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu: